![](https://kampungpasarmodal.com/upload/11ca21f04b-home-banner.jpg)
CLOSE
Macro Wrap
Proyeksi Surplus Neraca Dagang Mei 2021
CORE memperkirakan tren surplus Neraca Perdagangan Indonesia masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2021. Namun, diperkirakan adanya penurunan tingkat eskpor dan impor secara bulanan yang disebabkan oleh faktor musiman, Idulfitri. Secara tahunan diperkirakan eskpor komoditas dan manufaktur khususnya logam dasar akan mengalami kenaikan. Sementara untuk impor, peningkatan diperkirakan disebabkan oleh seluruh kategori barang yaitu barang konsumsi, barang modal, barang bahan baku, dan bahan penolong. (Bisnis.com)
Kasus COVID di Jakarta Melonjak, Pertimbangan Tarik Rem Darurat
Guberbur DKI, Anies tadi malam (14/6) mengadakan rakor bersama Menko Perekonomian. Rapat tersebut akan membahas pengendalian COVID-19 termasuk PPKM Mikro. Anies mengatakan kondisi pandemi Corona di RI, termasuk di Jakarta sedang dalam fase gelombang baru. jika kasus Corona tak terkendali, maka akan ada pengetatan secara ekstra. Kasus covid19 alam waktu 1 minggu mengalami pertambahan 50%, postivity rate juga meningkat, yang minggu lalu 9%, hari ini 17%. (detik.com)
Market Wrap
DJIA (-0.25%), S&P500 (+0.18%), Stoxx600 (+0.81%), DAX (-0.13%)
Indeks saham AS ditutup beragam pada Senin (14/6), S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi pada hari Senin, meskipun sebagian besar trader fokus pada pertemuan Federal Reserve minggu ini. Selain itu, investor terus mengamati isyarat dari bank sentral tentang prospek inflasi, setelah data terbaru menunjukkan ekonomi AS mendapatkan kembali momentum tetapi tidak overheat yang mana meredakan kekhawatiran investor tentang inflasi. Sementara The Fed telah meyakinkan bahwa setiap lonjakan inflasi akan bersifat sementara, pembuat kebijakan dapat mulai membahas pengurangan pembelian obligasi pada pertemuan Selasa-Rabu. Di sisi lain, perdagangan di sebagian besar market Asia masih dibatasi oleh liburan di Cina dan Taiwan. Sedangkan Indonesia masih diancam lonjakan kasus covid19 yang mengancam proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pada akhir perdagangan hari Senin (14/6), IHSG ditutup melemah 0.25% ke level 6,080.4. Penutupan perdagangan hari Senin diikuti aksi beli bersih investor asing sebesar Rp 337.3 Miliar. Secara sektoral pergerakan IHSG kemarin ditekan oleh sektor Industrials (-2.27%) dan Transportation & Logistic (-1.94%). Adapun saham-saham big cap yang menjadi penekan indeks yaitu BBCA (-0.93%), TLKM (-1.73%), dan CPIN (-4.71%). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah (- 0.10%) pada level Rp 14,203 /USD
HENAN PUTIHRAI SEKURITAS
Penthouse @Tamara Center
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920
P +62 21 520 6464